Kamis, 31 Januari 2013

ayahku menikah lagi

banyak orang mengatakan, apabila ayah kita menikah lagi. kasih sayang akan terbagi. trauma dengan kisah orng punya ibu tiri yang kejam sangat menyiksa. merampas harta dan jabatan orang tua. membayangkan hal itu terjadi, kt sudah terpengaruh oleh ilustrasi yang tidak seharusnya kita bayangkan. kasian ibu tiri yang hatinya baik jadi tertindas hanya karena statement tersebut. yang baik dianggap buruk, yang buruk malah dianggap baik. tidak semua sama....
saat ini, sungguh keimananku teruji. aku salah mengartikan bahwa ayahku tidak sayang lagi padaku karena pengaruh ibu baru. bertahun sudah aku menganggap ayahku jahat, bertahun sudah aku bertingkah hanya karena ingin merebut kasih sayang ayah. aku hampir bunuh diri dan putus asa karena salah menilai semuanya.malam itu tepatnya dijam 01 malam, aku menulis surat untuk ayahku.

teruntuk ayahku tersayang...
ayah...
sebelum ibu meniggal, ayah selalu menyayangiku.
saat aku sesak ayah selalu siaga disampingku bersama ibu.
aku juga masih ingat yah, Tentang bagaimana cara mengikat tali sepatu,
bagaimana diriku yang selalu salah dan membuatmu lelah selalu.
Tak peduli bagaimana ku letih dan jenuh,
guraumu membuatku paham arti sabar menjalani segala sesuatu dengan tulus apapun itu

ayah...
aku menginginkan hari itu kembali
hari dimana ayah selalu bersamaku
maafkan anakmu ini jika permintaan ini berlebihan yah
tapi, sungguh permintaan dari hati ku yg terdalam

ayah...
maafkan aku jika hari ini aku beranjak meninggalkan ayah utuk selamanya
jangan mencariku yah, hingga saatnya aku yang akan menemui ayah
maafin dinda yah.... maaf...
aku sayang ayah.

salam sayang dari anakmu dinda.

aku beranjak dari duduk, mencoba untuk meninggalkan semua kenangan dirumah ini. aku mengendap2 untuk pergi lewat pintu belakang. tidak sengaja aku melihat ibu tiri dan ayahku sedang berdoa dengan khusyuk dan meneteskan air mata dengan derasnya. sehingga buat ku penasaran dengan isi doanya. "tuhanku yang maha pengasih lagi maha penyayang, aku mohon ampunanmu jika selama ini hamba kurang sempurna dalam mengasuh anak  dan ampunilah keberadaan istriku jika kehadirannya dalam rumah ini buat kluargaku berantakan. bukan niat dan tujuan ku tidak adil berbagi kasih sayang terhadap buah hatiku.bukan pula aku tidak memperhatikannya lagi. melainkan keinginanku dengan ibu barunya akrab layaknya ibu kandungnya seperti dahulu. hamba tidak ingin anak hamba merasa hilang sosok seorang ibu dari kehidupannya. hamba ingin anak hamba masih bisa mersakan kasih sayang ibu menggantikan kasih sayang ibunya yng telah kembali kepangkuanmu.hamba sadar jika kehadiran ibu barunya dinda salah diartikan. jika ini memang cobaan yang harus hamba hadapi dan terbaik untuk hamba, aku akan bertahan. tp jika kehadiran istriku buat keluarga kami jadi berantakan, istriku akan mengalah untuk pergi dari kehidupan ini. sejujurnya, istriku ingin sekali menyayangi dinda sama seperti almarhum mamanya menyayanginya. istriku ingin memeluknya dan menciumi keningnya. kami sangat menyayanginya tuhan. jadikanlah kami yang selalu merindukanmu dan yang sll engkau rindu. amin ... amin..." kudengar ibu berkata sambil menangis dengan nafas tersendak " sabar ya mas... sabar..."

 kesengajaanku mendengar ayah dan ibu tiriku berdoa, mampu menyadarkanku dari prasangka burukku selama ini. air mataku jatuh karena terharu oleh doa mereka. sungguh aku tidak menyangka, ibu tiri yang ku anggap sangat kejam ternyata sangat menyayangiku tulus dari lubuk hatinya. terlihat sekilas dari raut wajah ayah dan ibu meneteskan air mata dengan deras, wajahnya merah ...! dalam hati aku cuma bisa mengatakan, maafinku bu.... maafin aku ayah... akhirnya aku beranjak kekamar kembali dan mengurungkan niatku untuk pergi. aku menangis menyesali semua prasangka burukku terhadap ibu tiri yang ku anggap jahat terhadap kluarga kecilku. aku salah tuhan, ibuku tidak mempengaruhi ayahku. mereka sangat menyayangiku melebihi dari apapun. ku ambil surat yang tadi aku letakkan di atas meja belajarku dengan penuh amarah. aku kesal dengan perbuatanku selama ini. aku membakar suratnya hingga tak tersisa. aku menyesal... sangat menyesal.

esok harinya tepat dijam 7 pagi saat ibu dan ayah hendak sarapan. langsung ku hampiri meciumi lutut ayah ku dengan penuh penyesalan dari hatiku.
ayah...
aku minta maaf ayah.... aku salah. aku banyak dosa pada ayah.
ibu...
maafin aku bu. maafin dinda... aku menyesal.
ibu jangan pergi dari hidup dinda. dinda tidak ingin ditinggal oleh ibu dinda untuk yang kedua kalinya.
dinda menyesal bu.

tanpa banyak berkata karena suaraku tersendak seolah dadaku sesak penuh dengan air mata. ayah dan ibu ku bangun dari tempat duduknya langsung memelukku. ibu menciumiku dan memelukku sangat erat sekali. aku membayangkan, ibu kandungku telah kembali. begitu pula dengan ayahku.... ayahku memelukkku dan menciumi keningku. aku bahagia... sangat bahagia... keluarga ku telah kembali utuh seperti dulu. terima kasih tuhan... engkau masih menyayangiku. amin ya rabb....

1 komentar:

  1. Sayangi n kasihi orang tua selagi msih ad, moga kta menjadi ank yg shaleh n shalihah bgi ortu kta, Amin Ya Rabb....

    BalasHapus